PERJALANAN NIKITA MENUJU KEMENANGAN DI AJANG PASANGGIRI MOJANG JAJAKA KABUPATEN BOGOR 2024

Pada tanggal 13 Juni 2024, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor menjadi saksi awal perjalanan yang penuh harapan bagi lebih dari 100 peserta yang mengikuti audisi pusat Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2024. Ruang Serba Guna 1 dipenuhi oleh aura semangat dan antusiasme dari para peserta, yang datang dengan satu tujuan: menjadi bagian dari ajang bergengsi ini. Audisi yang terdiri dari seleksi pemberkasan, pengukuran tinggi dan berat badan, serta wawancara dengan dewan juri ini menjadi gerbang awal menuju babak final.
Dari ratusan peserta yang berkompetisi, hanya 12 mojang dan 12 jajaka yang berhasil lolos dan melanjutkan langkah ke tahap berikutnya. Nikita, salah satu dari kandidat Mojang yang merupakan mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, masih merasa terkejut dan tak percaya ketika namanya diumumkan sebagai finalis pada 14 Juni 2024. “Saya pastinya cukup tidak menyangka jika saya akan lolos audisi pusat hingga menjadi salah satu dari 12 pasang finalis yang akan maju ke babak karantina,” ungkap Nikita. Ia mengakui bahwa kompetisi di audisi pusat sangat ketat, dengan peserta lain yang juga memiliki potensi luar biasa.
Selanjutnya, para finalis menjalani rangkaian pra-karantina dan karantina yang dimulai dari 15 Juni hingga 14 Juli 2024. Tahap ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkuat mental dan fisik para finalis. Mereka menerima penyematan selempang finalis, menghadiri pembekalan materi baik secara online maupun offline, serta berkunjung ke beberapa destinasi penting di Kabupaten Bogor, seperti Pinus Ecopark dan Universitas Pakuan Bogor. Kegiatan ini dirancang untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang luas, mempersiapkan diri untuk babak selanjutnya, dan mempererat hubungan antar finalis.
Pengalaman selama karantina menjadi salah satu momen yang paling berkesan bagi Nikita. “Karantina merupakan rangkaian kegiatan yang hingga sekarang membuat saya masih susah untuk move on,” katanya. Dalam masa karantina, para finalis tidak hanya belajar materi-materi penting, tetapi juga membangun relasi yang kuat satu sama lain, yang menjadikan pengalaman ini semakin tak terlupakan. Nikita merasakan bahwa setiap momen selama karantina memberikan pelajaran baru dan membentuk diri mereka menjadi pribadi yang lebih matang.
Sehari sebelum Grand Final, pada 19 Juli 2024, para finalis menjalani gladi bersih di Gedung Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor. Bagi Nikita, ini adalah momen yang sangat emosional. “Hari itu menandakan hari-hari terakhir kami mungkin bisa bersama 24 finalis secara lengkap,” ujar Niki, mengingat betapa hangat dan dekatnya hubungan di antara mereka selama masa karantina. Gladi bersih ini menandai langkah terakhir sebelum puncak kompetisi, dan perasaan campur aduk pun meliputi para finalis.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu, yaitu Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2024. Hari ini bukan hanya tentang penentuan siapa yang akan menjadi pemenang, tetapi juga tentang merayakan perjalanan panjang yang telah dilalui para finalis. Suasana di belakang panggung sebelum acara dimulai sangat tegang, namun para finalis tetap fokus dan berusaha memberikan yang terbaik. Mereka melakukan run through gladi bersih, diikuti dengan sesi hairdo, makeup, dan doa bersama, memohon agar segala sesuatunya berjalan lancar.
Saat momen pengumuman pemenang tiba, Nikita berdiri dengan perasaan campur aduk. Berpegangan tangan dengan teman terdekatnya selama karantina, Nikita merasakan keheningan yang mencekam sebelum nama pemenang diumumkan. Ketika namanya dipanggil sebagai pemenang, Nikita merasakan ledakan emosi yang sulit digambarkan. “Saya sampai sekarang masih susah untuk mendeskripsikan apa yang terlintas di pikiran saya waktu itu, dan apa yang saya rasakan,” ungkap Nikita dengan mata yang masih berkaca-kaca. Air mata bahagia tak terbendung, membanjiri wajahnya saat ia dinobatkan sebagai Mojang Pinilih Kabupaten Bogor 2024.
Dalam momen penuh haru tersebut, Nikita sangat bersyukur kepada Tuhan dan mengucapkan terima kasih dalam hati kepada keluarga dan orang-orang terdekatnya. “Tuhan Yesus, terima kasih atas rencanamu yang indah ini. Mama papa, akhirnya aku bisa sampai ke titik ini. Oma… lihat Niki,” ucapnya dalam hati, mengenang dukungan yang ia terima selama ini. Dukungan dari keluarga, teman, dan bahkan orang-orang yang baru dikenal, membuat Niki merasa sangat terharu dan bersyukur.
Namun, Nikita sadar bahwa perjalanan ini belum berakhir. Setelah berhasil memenangkan Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2024, langkah selanjutnya adalah menghadapi Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2024. “Perjalanan saya tidak berhenti sampai sini saja. Saya akan melanjutkan perjalanan saya ke tingkat selanjutnya yaitu Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2024,” ujarnya dengan penuh antusias.
Nikita juga memberikan pesan berharga kepada teman-temannya yang ingin berprestasi, tidak hanya di dunia pageant, tetapi juga di bidang lainnya. Ia menekankan pentingnya percaya diri, menjalani segala sesuatu dengan senang hati, dan selalu berserah kepada Tuhan. “Segala sesuatu yang kita lakukan harus dilakukan dengan senang hati atau legowo. Karena ketika terlalu memberikan tekanan kepada diri kita sendiri, semuanya akan buyar,” kata Nikita, berbagi salah satu pelajaran paling berharga yang ia dapat selama mengikuti kompetisi.
Dengan penuh keyakinan, Niki melangkah maju, siap menghadapi tantangan berikutnya dan terus memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Bogor, masyarakat sekitar dan sivitas akademika Universitas Gunadarma. “Tuhanlah yang tahu apa yang terbaik untuk kalian, menang atau kalah, percayalah semuanya merupakan rencana Tuhan,” tutup Nikita dengan senyuman.